Kelas VI Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 8 ( Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun )
Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun
1.
Membaca Q.S. al - Mā'idah/5 : 2-3 dan Q.S. al - Hujurāt/ 49 :
12-13
Anak-anak, tentunya masih ingat tata
cara membaca Q.S.
al-Kafirμn pada pelajaran pertama. Ya, membaca Q.S. al-
Ma'idah/5:2
dan Q.S. al-Hujurāt/49:12-13 sekarang pun tidak jauh berbeda.
Membaca al –
Qur’an hendaknya
dimulai dengan isti’adzah (A’udzubillahi minasysyaithanirrajiim) dan basmalah
(Bismillahirrahmanirrahiim). Kemudian, cermati dan ikutilah langkahlangkah cara
belajar QS Al Maidah /5:2 dan Q.S. Al – Hujurat /49:12-13 berikut
ini.
Pertama,
Membaca kalimat bahasa dari arah sebelah
kanan ke kiri. Membaca ayat ayat al – Qur’an harus dengan lafal dan makhraj yang
benar.
Kedua,
Cermati cara pengucapan bapak atau ibu
guru kamu dalam melafalkan ayat ayat QS Al – Ma’idah /5:2 dan QS Al – Hujurat
/49: 12-13
Ketiga,
Bacalah QS Al Maidah /5:2
dan Q.S. Al – Hujurat /49:12-13 dengan tartil.
a)
QS Al Ma’idah
ayat 2
... وَتَعَاوَنُواْ
عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ ...
Artinya :
“ …Dan
tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong – menolong dalam berbuat dosan dan permusuhan … “
b)
QS Al Ma’idah
ayat 3
...ٱلۡيَوۡمَ
يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِۚ ٱلۡيَوۡمَ
أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ
دِينٗاۚ ...
Artinya:
”…Pada
hari ini, orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab
itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari
ini, telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku
bagimu, dan telah Aku ridaa Islam sebagai agamamu. …”
c) QS
Al Hujurat ayat 12
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ
إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ
ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ
Artinya:
Wahai
orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang.
d) QS
Al Hujurat ayat 13
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا
وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ
إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ
Artinya:
Wahai
manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti.
2.
Memahami
isi Kandungan Q.S. al-Mā'idah/5:2-3 dan Q.S. al- Hujurāt/49: 12-13
a)
Q.S.
al-Mā'idah / 5:2
Penggalan Q.S.
al-Ma'idah/5:2 ini berisi tentang
ajakan tolong-menolong dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan
tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Kita diharuskan saling
menolong kepada sesama kita dalam perbuatan baik dan ketaqwaan, sebaliknya
hindari saling menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Misalnya, ada
teman kita yang mengajak membolos, hendaknya dihindari atau ditolak karena
membolos perbuatan tidak baik. Tetapi, jika ada teman kita yang mengajak ke
masjid untuk mendengarkan ceramah agama atau şalat berjamaah, kita harus
mendukungnya.
Begitu pula jika
ada teman mengajak nonton televisi atau main video game terus menerus sehingga
lupa makan dan belajar, kita harus menolaknya. Tetapi, jika ada teman yang
mengajak kita belajar bersama, kita harus mau bergabung. Karena belajar bersama
sangat baik dan menguntungkan, insya Allah kita akan mendapat karunia dan
pahala dari Allah Swt.
b)
Q.S. al-Mā'idah/5:3
Anak-anak,
dalam Q.S. al-Mā'idah/5:3, Allah
Swt. mengingatkan umat-Nya agar
tidak
takut kepada orang-orang kafir, tetapi takutlah hanya kepada Allah Swt. Pada
saat Nabi Muhammad saw. melaksanakan haji Wada’ (haji terakhir yang dilakukanoleh
Nabi Muhammad saw.), Allah Swt. menurunkan wahyu yang menyatakan, bahwa ”Pada
hari ini (haji wada') telah kusempurnakan ajaran agama untukmu. Aku rida agama
Islam sebagai agamamu.”
Anak-anak,
pada Q.S. al-Mā'idah/5:3, diharapkan kita harus takut hanya
kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt. harus kita laksanakan, dan segala
larangan Allah Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan
Nabi Muhammad saw.harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah
menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad
saw dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah
Swt. berikan kepada kita.
c)
Q.S. al-Hujurāt/49:12
Pada
ayat ke-12, dinyatakan: Jika kita beriman kepada Allah Swt., janganlah
berprasangka
(buruk) terhadap orang lain karena berprasangka itu dosa besar. Di samping itu,
kita tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena orang
yang suka bergunjing diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya.
Pada Q.S. al - Hujurat/49:12, Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat
prasangka atau
mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing, karena semua perbuatan itu
dosa. Allah Swt. menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu,
taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan
kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar
larangan Allah Swt., segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt,
sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.
d)
Q.S.
al-Hujurāt/49:13
Allah
Swt. menyatakan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang
taqwa. Oleh sebab itu, tidak ada artinya kita menyombongkan diri tanpa
beribadah kepada Allah Swt. Pada Q.S. al- Hujurat/49:13, Allah Swt. menciptakan manusia terdiri atas
laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok, sehingga
mereka membentuk suatu suku atau bangsa.
Allah
Swt. mengingatkan, bahwa manusia suka berkumpul dan berkelompok.Ketika kita
berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman teman
dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal,
kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal
sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling
bergunjing yang tidak benar. Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap
diri paling benar, atau paling baik karena Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa
sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang
yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha teliti.
TUGAS !!!
1.
Sebutkan
satu contoh perbuatan dosa yang harus kita hindari di rumah!
2.
Sebutkan
satu contoh perbuatan baik yang harus kita lakukan di rumah!
3.
Dalam
QS Al Maidah ayat 2 dijelaskan, bahwa yang beriman tidak
boleh mengganggu hewan kurban. Sebutkan 2 nama binatang yang digunakan untuk
kurban di Indonesia!
4.
Tulislah
lafal QS Al Maidah ayat 2 dan 3 serta QS Al
Hujurat ayat 12 dan 13 dengan benar!
5.
Tunjukkan
hafalan lafal QS Al Maidah ayat 2 dan 3 serta QS Al Hujurat ayat 12 dan 13 di
depan gurumu dengan cara mengirimkan video atau rekaman suara hafalan QS Al
Maidah ayat 2 dan 3 serta QS Al Hujurat ayat 12 dan 13!
Komentar
Posting Komentar