Tugas Kelas I Pendidikan Agama Islam ( Kasih Sayang ) 06 Agustus 2020

Muhammad SAW Menyayangi Umatnya

Di suatu hari raya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar rumah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Sementara anak-anak kecil tengah bermain riang gembira di jalanan. Tetapi tampak seorang anak kecil duduk menjauh berseberangan dengan mereka. Dengan pakaian sangat sederhana dan tampak murung, ia menangis tersedu.

Melihat fenomena ini Rasulullah segera menghampiri anak tersebut. “Nak, mengapa kau menangis? Kau tidak bermain bersama mereka?” Rasulullah membuka percakapan.

Anak kecil yang tidak mengenali bahwa orang dewasa di hadapannya adalah Rasulullah menjawab, “Paman, ayahku telah wafat. Ia mengikuti Rasulullah dalam menghadapi musuh di sebuah pertempuran. Tetapi ia gugur dalam medan perang tersebut.”

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus mengikuti cerita anak yang murung tersebut. Sambil meraba ke mana ujung cerita, Nabi mendengarkan dengan seksama rangkaian peristiwa dan nasib malang yang menimpa anak tersebut.

“Ibuku menikah lagi. Ia memakan warisanku, peninggalan ayah. Sedangkan suaminya mengusirku dari rumahku sendiri. Kini aku tak memiliki apa pun. Makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Aku bukan siapa-siapa. Tetapi hari ini, aku melihat teman-teman sebayaku merayakan hari raya bersama ayah mereka. Dan perasaanku dikuasai oleh nasib kehampaan tanpa ayah. Untuk itulah aku menangis.”

Mendengar penuturan ini, batin Rasulullah terenyuh. Ternyata ada anak-anak yatim dari sahabat yang gugur membela agama dan Rasulnya di medan perang mengalami nasib malang begini.

Rasulullah segera menguasai diri. Rasul yang duduk berhadapan dengan anak ini segera menggenggam lengannya.

“Nak, dengarkan baik-baik. Apakah kau sudi bila aku menjadi ayah, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai paman, Hasan dan Husein sebagai saudara, dan Fatimah sebagai saudarimu?” tanya Rasulullah.

Mendengar tawaran itu, anak ini mengerti seketika bahwa orang dewasa di hadapannya tidak lain adalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

A. Menjalankan ajaran Nabi Muhammad SAW

1. Menyantuni orang miskin

2. Memberi makan orang yang lapar

3. Menyayangi teman

4. Menghormati orang tua

5. Taat kepada guru

B. Meninggalkan laranfan Nabi Muhammad SAW

1. Tidak bertengkar

2. Tidak mencuri

3. Tidak mabuk - mabukan

4. Tidak berjudi

5. Tidak mengejek

6. Tidak menganggu


TUGAS!!!!

1. MOHON DIBACA DENGAN SEKSAMA LKS AL HIKMAH HALAMAN 4 - 7

2. MENGERJAKAN LATIHAN SOAL DI LKS AL HIKMAH HALAMAN 8 - 9

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kelas II Pendidikan Agama Islam ( Nabi Muhammad SAW Teladanku ) 06 Agustus 2020

Gambar
Nabi Muhammad SAW Teladanku A.     Sikap Jujur Nabi Muhammad SAW Jujur adalah berkata sesuai dengan kenyataan. Perilaku jujur termasuk akhlak terpuji. Perilaku jujur dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jujur dalam perkataan, jujur dalam perbuatan. Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW memiliki sifat jujur. Beliau dikenal sebagai pedagang yang jujur, juga di kenal sebagai pemimpin yang jujur. Karena kejujurannya Nabi Muhammad SAW mendapat gelar Al – Amin. Al Amin artinya orang yang dapat dipercaya atau jujur. Nabi Muhammad SAW menyuruh kita selalu bersikap jujur. Jujur kepada Allah kepada diri kita sendiri. Jujur kepada orang tua, kepada guru, dan kepada semua orang. B.      Keuntungan Bersikap Jujur Dalam hidup kita sehari – hari kita membiasakan berperilaku jujur. Karena orang yang jujur akan mudak memperoleh kebaikan. Dan kebaikan itulah yang akan menuntun kita masuk surge. Orang jujur disayang Allah, disenangi orang tua dan guru, dan punya banyak teman. Jujur akan membawa kebaikan. D
Baca selengkapnya

Tugas Kelas III Pendidikan Agama Islam ( Senangnya Belajar Surat An Nashr )

Pokok Pokok Isi Surat An Nashr 1.       Bertasbih Sangat dianjurkan terutama ita menemui hal yang menakjubkan, heran atau takut. Dengan mengucap subhanallah kita sadar bahwa segala ketakjuban, keheranan, atau ketakutan semua dari Allah SWT. Tiada Tuhan yang selain Dia, Dia Maha Suci. 2.      Bertahmid Sangat dianjurkan ketika kita mendapat niimat dari Allah SWT dengan mengucap Alhamdulillah kita sadar bahwa segala apa yang kita dapat merupakan kemurahan Allah SWT kepada kita semua, oleh arena itu kita patut berterima kasih dan bersyukur kepada-Nya. 3.      Istighfar Sangat dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Manusia tidak bisa terlepad dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu memohon ampun kepada Allah SWT setiap hari, baik pagi, siang maupun petang karena Allah Maha Pengambun setiap hari menanti kita agar memohon ampun kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Setiap manusia pasti berbuat salah, dan sebaik baik orang yang berbuat s
Baca selengkapnya

Kelas I Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 4 ( Bersih itu Sehat )

Bersih Itu Sehat 1.        Arti Bersuci Bersuci disebut juga Thaharah. Bersuci adalah menghilangkan hadats dan najis ( kotoran ). Yang termasuk hadats adalah buang air besar atau kecil, kentut, tidur pulas, bersentuhan laki laki dan perempuan yang bukan muhrim. Dan yang termasuk najis adalah kotoran hewan dan manusia, air kencing, darah, bangkai dan minuman keras. Seorang muslim hendaknya senantiada menjaga kesucian. Allah SWT mencintai orang yang suci. Bersuci dengan air harus dengan air suci mensucikan. Air suci mensucikan misalnya air hujan, air sumur, air laut, air embun, air sumber dan air sungai. Firman Allah SWT dalam Al – Qur’an : وَيَسۡ‍َٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡمَحِيضِۖ قُلۡ هُوَ أَذٗى فَٱعۡتَزِلُواْ ٱلنِّسَآءَ فِي ٱلۡمَحِيضِ وَلَا تَقۡرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطۡهُرۡنَۖ فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu
Baca selengkapnya