Kelas V Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 3 ( Cita Citaku Menjadi Anak Shalih )

 Hormat dan Patuh kepada Orang Tua

Orang tua terdiri atas ayah dan ibu. Dari pernikahan mereka lahirlah anak, yaitu “kita”. Mulai dari dalam kandungan lebih kurang selama sembilan bulan lamanya hingga kini besar, merekalah yang mengasuh, membimbing, memberi makanminum dan pakaian, mendidik, serta mengajari mengaji dan menyekolahkan.

Dalam membesarkan anaknya, mereka menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan. Maka dari itu, mereka pun berdoa “ya Allah jadikanlah anakku ini orang shālih yang taat kepada-MU dan patuh kepada orang tuanya, serta berguna bagi bangsa dan negara”.

Begitulah harapan ayah-ibu kita. Mereka tak pernah berhenti berdoa agar anaknya berperilaku £ālih. Jasa mereka tidak akan pernah dapat dibalas. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah kita sebagai anak menaruh hormat, setia, dan patuh kepada mereka.

Hormat dan Patuh kepada Guru

Ibu guru mengajak murid-muridnya bergotong royong. Mereka pun melakukannya secara bersama-sama. Setelah mereka selesai bekerja, ibu guru menyampaikan ucapan sebagai berikut.

• Anak-anakku, terima kasih atas kepatuhan dan keikhlasan kalian telah ikut bergotong royong. Berarti kalian sudah mematuhi ajakan gurumu.

• Gotong royong dapat mempermudah dan memperingan pekerjaan.

• Anak yang hormat dan patuh tentu disayang Allah Swt.

Mengapa Harus Hormat dan Patuh Kepada Guru?

Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Banyak hal yang dapat kita peroleh dari guru, terutama mendapat ilmu pengetahuan dan keteladanan. Guru telah megajari dan membimbing kita beribadah dan membaca al-Qur’ān, berbahasa yang baik, berhitung, bergaul, mengenal lingkungan alam, serta mengenal seni dan sebagainya. Selain itu, ia juga mengasuh, membimbing, memperhatikan, dan menjaga muridnya selama berada di sekolah. Begitulah jasa mereka kepada kita. Sudah seharusnya kita bersikap setia, hormat dan patuh kepada mereka.

Contoh-contoh sikap hormat kepada guru: berbicara dengan sikap santun, berbahasa yang baik dan benar, rendah hati, tidak sombong dan tidak merasa lebih pintar.

Indahnya Saling Menghargai

Semua manusia di dunia ini bermula dari Ādam a.s. Kemudian manusia berkembang, di

antaranya adalah “kita”. Allah Swt. menciptakan manusia itu berbagai macam bentuk dan

warna. Ada yang putih, ada yang hitam, tinggi, rendah, berambut keriting, dan berambut

lurus, semua tidak ada yang serupa. Demikian pula kehidupan manusia, ada yang kaya,

dan ada yang miskin. Bangsa Indonesia misalnya, terdiri dari beragam suku, agama dan

adat istiadat. Lalu, bagaimana kita hidup ditengah-tengah keberagaman itu? Tentu saja

kita harus saling menghargai.

Sikap saling menghargai antara lain sebagai berikut.

1. Menghargai Pendirian Orang Lain

Di dalam agama Islam terdapat sedikit perbedaan dalam beribadah. Misalnya dalam

ibadah salat subuh, ada yang melakukan doa qunūt dan ada yang tidak melakukannya.

Semua itu tergantung pada pendirian masing-masing. Pendirian inilah yang harus kita

hargai, karena semua ada tuntunannya. Yang terpenting adalah dilaksanakannya salat

subuh sesuai dengan tutunan Islam yang diyakininya. Mereka yang ber-qunut dan

yang tidak ber-qunūt tetap saja sah ¡alat Subuh-nya.

2. Menghargai Keyakinan Orang Lain

Ahmad bertempat tinggal satu lingkungan dengan Stevanus. Mereka juga belajar di

sekolah yang sama. Ahmad beragama Islam, sedangkan Stevanus beragama Kristen.

Dalam berteman mereka selalu rukun dan saling menghargai sekali pun berbeda

agama.

Pada hari Minggu pagi mereka selalu bermain bola dengan teman-temannya yang

lain. Namun pada suatu pagi Stevanus menghampiri Ahmad dan minta maaf karena

tidak dapat bermain bersamanya. Ayah Stevanus mengajaknya pergi ke Gereja. Ahmad

tidak mempersoalkannya, dan menghargai sikap Stevanus untuk pergi ke Gereja

bersama ayahnya.

3. Menghargai Pendapat Orang Lain

Pada hari Selasa, siswa kelas lima belajar kelompok membahas tentang “Sikap anak

terhadap orang tua, yaitu ayah dan ibu”. Siswa kelas lima dibagi menjadi lima kelompok.

Kelompok satu dipimpin oleh Ahmad, sedangkan anggotanya adalah Iwan, Habibi,

Dino, Ira, Nisa, dan Ilham.

TUGAS !!!

Mengerjakan Seluruh Latihan Soal di LKS Al Hikmah Pembelajaran 1, 2 dan 3 !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kelas II Pendidikan Agama Islam ( Nabi Muhammad SAW Teladanku ) 06 Agustus 2020

Tugas Kelas III Pendidikan Agama Islam ( Senangnya Belajar Surat An Nashr )

Kelas III Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 7 ( Hati Tentram dengan Berperilaku Baik )