Kelas IV Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 2 ( Beriman Kepada Allah SWT dan RasulNya )

 Al ‘Adziim ( Yang Maha Agung )

Al ‘Adziim memiliki pengertian bahwa sesungguhnya Allah SWT Maha Agung yang tidak dapat dijangkau oleh siapapun. Kita bisa melihat keagungan Allah SWT dengan membuka hati kita, pikiran kita, dan semua mata panca indera kita. Cobalah pikiran bagaimana Allah SWT menciptakan alam semesta ini. Lihatlah betapa indahnya pelangi. Semua itu adalah bukti dari keagungan Allah SWT.

Kita harus mewujudkan sifat Allah SWT Al ‘Adziim itu berarti kita harus senantiasa banyak berpikir, membuka hati, dan peduli dengan semua yang ada di alam ini. Bertasbihlah sebanyak banyaknya dengan mengucapkan “ subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah huwallaahu akbar “.

Pengertian, Perbedaan Nabi dan Rasul

Rasul adalah laki – laki pilihan yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri serta berkewajiban menyampaikan kepada umatnya. Rasul adalah utusan Allah SWT yang diberi amanah atau tugas membimbing umat manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat.

Nabi adalah laki laki pilihan yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri. Nabi tidak mendapatkan kewajiban untuk menyampaikan wahyu kepada orang lain.

Iman Kepada Nabi dan Rasul

Mengimani adanya Nabi dan rasul maksudnya adalah percaya dengan sepenuh hati (yakin) bahwa Allah SWT telah mengutus utusan-Nya yaitu para nabi dan rasul. Diantara para Nabi itu ada yang menerma wahyu berupa kitab suci da nada yang menerima wahyu hanya berupa lembaran – lembaran yang disebut dengan suhuf. Rasul yang mendapat kitab suci ada 4 yaitu Nabi Daud AS yang menerika kitab Zabur, Nabi Musa AS yang menerima kitab Taurat, Nabi Isa AS yang menerima kitab Injil dan Nabi Muhammad SAW yang menerima kitab Al Qur’an

Percaya atau beriman terhadap adanya rasul Allah adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim. Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang ke empat. Nabi dan rasul adalah sama sama laki laki dan juga sama sama pilihan Allah SWT serta mendapatkan wahyu. Bedanya hanya kalau Nabi tidak diperintah menyampaikan wahyu yang diterima kepada umatnya, sehingga Nabi tidak mempunyai umat. Sedangkan rasul diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya. Apa saja yang telah diajarkan oleh para Nabi dan Rasul itu pasti benar, karena berasal dari wahyu Allah SWT. Sebagai manusia pilihan Allah SWT para Nabi dan Rasul mempunyai sifat – sifat mulia yang dikenal dengan sifat wajib bagi rasul yaitu :

1.       Shiddiq , artinya benar atau jujur dan musthail jika rasul bersifat dusta atau bohong (Kadzib).

2.       Amanah, artinya terpercaya dan mustahil jika rasul bersifat tak dapat dipercaya (Khianat)

3.       Tabligh, artinya menyampaikan dan musthail jika rasul menyembunyikan (Kitman)

4.       Fathanah, artinya cerdas, dan musthil jika rasul itu bersifat bodoh (Baladah)

Disamping itu, untuk membuktikan kebenaran ajaran yang dibawanya para rasul diberi keutamaan berupa mukjizat. Mukjizat adalah kejadian yang luar biasa yang terjadi pada Nabi dan Rasul. Mu’jizat diberikan kepada para Nabi dan Rasul untuk menandingi dan melemahkan orang – orang yang memusuhi dan menentang para Nabi dan Rasul tersebut. Mu’jizat sendiri dari segi bahasa mempunyai arti melemahkan / merendahkan / mengalahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kelas II Pendidikan Agama Islam ( Nabi Muhammad SAW Teladanku ) 06 Agustus 2020

Tugas Kelas III Pendidikan Agama Islam ( Senangnya Belajar Surat An Nashr )

Kelas I Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 4 ( Bersih itu Sehat )